Finalis ISPO 2010

Maret 10, 2010

KONSEP ANTISIPASI RUMAH GLOBAL WARMING

Rumah yang beratapkan genteng adalah rumah yang banyak digunakan oleh masyarakat kita sekarang ini. Dengan adanya masalah global warming yang sekarang ini menjadi satu pokok masalah penting di dunia, kami mencoba membuat satu rancangan model rumah yang unik dimana kami berharap rancangan ini bisa menjadi satu usaha pelestarian lingkungan dan upaya untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam bidang teknologi yang juga dapat digunakan oleh masyarakat sehingga dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
Rancangan yang dibuat berupa rumah yang didesain sedemikian rupa sehingga dapat menggunakan tanah sebagai atapnya. Sehingga kita dapat menanam berbagai macam tanaman di atap rumah kita. Rancangan ini secara umum terbagi dalam 4 tahap, yaitu (1) tahap persiapan penelitian, (2) tahap pelaksanaan penelitian, (3) tahap pengambilan data, (4) tahap penggunaan hasil penelitian.
Dari penelitian ini diperoleh hasil antara lain :
Peneliti dapat memanfaatkan tanah untuk dijadikan atap rumah yang dapat mengurangi pemanasan global, dapat digunakan untuk sarana rekreasi keluarga, dan untuk melestarikan lingkungan.

Kata kunci : konsep, rumah, global warming, antisipasi

Finalis ISPO

Maret 10, 2010

Remidial Evalution SMT 1 Academic Year 2009/2010

Desember 13, 2009

Attend Remedial
For class VIII.A Number Absen : 1,25,26,27,29
Class VIII.B
1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,
Class VIII.C
No : 1,4,5,7,8,11,12,20
Class VIII.D
No :1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13

Remidial akan akan di laksanakan pada hari Selasa jam
07.00 – 8.00 untuk kelas VIII.A dan VIII.D
08.15 – 09.15 untuk kelas VIII.B dan VIII.C
di Laboratorium Biologi SMPN 2 Pemalang

Remedial Evalution SMT 1 ,academic year 2009/2010

Desember 13, 2009

Class VIII.a
Number absen : 1,25,26,27,29
Class VIII.b
1,2,4,5,6,7,8,9,10,12,13,
Class VIII.C
No : 1,4,5,7,8,11,12,20
Class VIII.D
No :1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13

Pembelajaran SETS

Oktober 18, 2009

MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BERVISI SCIENCE
ENVIRONMENT TECHNOLOGY AND SOCIETY (SETS)
PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP MATA PELAJARAN IPA DI SMPN 2 PEMALANG

Agus susilo*)
http://www.ags2pml@wordpess.com

ABSTRAK : Agus Susilo, Pemahaman konsep didalam Sains sangat penting karena dengan kemampuan membentuk konsep, maka siswa dapat berupaya mencari solusi dari masalah yang dihadapinya., oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tindakan kelas yang terkait pada model tersebut.. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.
Penelitian dilaksanakan selama 3 siklus dengan materi Kingdom Monera and Protist, Kingdom Fungi and Plant dan Kingdom Animal . Guru Peneliti menyajikan pembelajaran kemudian siswa secara berkelompok menyusun unsur SETS dikelas dan aktivitas penyusunan keterkaitan unsur SETS. Pada Siklus I Pembelajaran bervisi SETS dapat meningkatkan aktivan siswa dalam bertanya dalam diskusi kelompok 62.5%, , keaktivan siswa dalam memecahkan masalah hasil diskusi kelompok 55,8%, keaktivan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi 51,6%, keaktivan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi 51,6%, hasil belajar 56,6%. Pada Siklus II Pembelajaran bervisi SETS dapat meningkatkan aktivan siswa dalam bertanya dalam diskusi kelompok dalam kelas siswa 70% terjadi kenaikan dari siklus I sebesar 7,5%, , keaktivan siswa dalam memecahkan masalah hasil diskusi kelompok/ kelas dalam pembelajaran 65,6% terjadi kenaikan dari siklus I 9,8% , keaktivan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok/ kelas dalam pembelajaran 70% terjadi kenaikan dari siklus I dari siklus I 18,4% Hasil belajar dengan pembelajaran bervisi SETS mencapai 80% terjadi kenaikan dari siklus I 23,40%. Pada Siklus III Pembelajaran bervisi SETS dapat meningkatkan aktivan siswa dalam bertanya dalam diskusi kelompok dalam kelas siswa dalam pembelajaran mencapai 79.0% terjadi kenaikan dari siklus II 9,0%, keaktivan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok/ kelas dalam pembelajaran 79,1% terjadi kenaikan dari siklus II 9,1% , keaktivan siswa dalam memecahkan masalah hasil diskusi kelompok/ kelas dalam pembelajaran 73,3% terjadi kenaikan dari siklus II 7,7% , Hasil belajar dengan pembelajaran bervisi SETS mencapai 90% terjadi kenaikan dari siklus II 10%.

Kata Kunci: SETS,Aktip Bertanya Mempresentasikan hasil diskusi, dan hasil belaja
P

Inovasi Pembelajaran

September 6, 2009

Pembelajaran harus selalu berkembang dan agent change,……jadilah guru yang baik…..inovatip, cerdas dan semangat.
Inovatip artinya selalu mencoba-coba dan menemukan model pembelajaran

Tarawih Bersama

Agustus 26, 2009

Kelas 8 B bersana bosssnya Ags Susilo, tanggal 28 Agustus 2009 ngdain buka bersama……jagn lupa yang anak….berangkat oky……klau ngk brangkat ngk asik lo………

Hari Kemenangan

Agustus 7, 2009

Tarima kasih atas doannya, Karena Iqbal dKK, telah masuk sebagai fenalis
LPIR Tingkat Nasional tanggal 10 -15 Di Jakarta……ayo ikutan dengn Judul “Kesukaan Serangga terhadap bebeapa Warna Cahaya”

SETS

Agustus 3, 2009

SETS adalah sebuah pemikiran model pembelajaran yang sangat good and ready bagi guru science. Why…..?

Science, Enviromment ,Tecnology, Society……….

Koservasi Lahan dengan Pupuk Oranik limba cair

Juli 19, 2009

Konservasi Lahan dengan Pupuk Oranik limba cair
ABSTRAKSI

Pupuk organik cair dari limbah ikan sebagai upaya konservasi lingkungan merupakan bagian dari upaya untuk menumbuhkan jiwa dan kreativitas siswa dalam bidang penyelamatan lingkungan yaitu dengan mengolah limbah yang notabene adalah sampah.
Produk yang dibuat berupa pupuk cair dari limbah cair ikan yang diharapkan dapat membantu upaya konservasi lingkungan yang saat ini sedang gencar dilakukan. Selain itu, kegiatan mengolah limbah ikan ini dapat menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
Terinspirasi dari keadaan adanya kerusakan yang ditimbulkan limbah-limbah ikan di daerah kami dan pemanfaatannya yang sangat minim karena dianggap kotoran, tercetus ide untuk mengolah limbah-limbah tersebut sehingga masyarakat sekitar pun memiliki ketrampilan dan tercipta lapangan pekerjaan baru bagi mereka. Lahan yang cocok digunakan adalah wilayah pemukiman nelayan. Kita akan menemukan rumah-rumah produksi yang menghasilkan olahan yang biasa disebut ikan pindang. Sisa-sisa pengolahan inilah yang kami manfaatkan.
Penelitian yang kami lakukan terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) Pencarian bahan, (2) Penyusunan rencana, pengamatan, (3) Pelaksanaan pengamatan, (4) Pencatatan hasil.
Dari penelitian ini diperoleh hasil antara lain : limbah yang tadinya mencemari dan merusak lingkungan menjadi lebih bermanfaat, pupuk ini tidak hanya bermanfaat bagi para petani, namun juga berhasil menciptakan lapangan kerja baru, sehingga menekan angka pengangguran.